Sarapan pagi
Intro :
Laptop sudah menunjukkan pukul 12.47 WIB dan kontrakan laknat ini masih saja ramai dengan celotehan dari si pangeran yang berjulukan Aginta Adjani tentang perutnya yang kelaparan. Emang banget dah dunia mahasiswa. Untung aje si Aristyanto Gema Wicaksono mau keluar buat bayar SPP (emang enak loh keluar malam-malam, lagian nunda-nunda sih), jadi si pangeran bisa nitip makanan kan ke sandy.
Reff (#ngaco) :
Pangan… salah satu kebutuhan pokok yang paling urgent dalam hidup gw nih… pernah dulu punya moto “live for eat, cause eat make us live”… sebuah moto bodoh yang pernah gw temukan.
kebutuhan pokok ini sebenarnya jauh lebih penting dari yang kita duga karena tubuh kita membutuhkan gizi yang tertera di dalamnya, bukan pada banyaknya makanan yang kita makan. Percuma banyak makan kalau gizinya ngga ada… lihat nih badan gue.. kurus kerempeng gara-gara dulu hobinya cuma makan makanan yang enak-enak aja. Padahal kita tahulah sifat setan itu selalu menggoda kita dengan hal-hal buruk yang fisiknya selalu enak.
Nah kita bercerita nih tentang pola makan mahasiswa kebanyakan saat ini atau tepatnya mahasiswa-mahasiwa yang umumnya gue kenal (termua isi kontrakan ini). Mahasiswa sekarang ini punya sebuah kalimat pegangan untuk pola makannya. Kalimat itu adalah “harga nomor satu, rasa nomor dua, gizi itu bonus lah”
Sebuah tradisi salah yang masih berkembang sampai saat ini. Padahal mahasiswa pada umumnya bekerja dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada orang dewasa yang sudah bekerja. Pagi-pagi udah bangun shalat subuh sama seperti orang dewasa terus menunggu waktu entah ngapain sambil buang-buang energy. Buat kalian-kalian yang tidur lagi mah juga sama aja, pas bangun pasti lebih lapar lagi. Abis itu langsung kegiatan kampus dan diteruskan dengan UKM atau organisasi yang diikuti. Dan dilanjutkan dengan acara kelayapan yang entah tujuan apa (hayo ngaku!). yah kalau dihitung sih minimal jam 7 baru selesai lah.
Untuk menjaga tubuh kita agar tetap fitlah kita perlu memenuhi hak tubuh kita, yaitu makan makanan yang mengantung mineral, vitamin, dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Makan makanan 10rb tapi udah komplit sayur lauk lebih baik daripada makan 7rb cuma dapet ayam.
“kagak kenyang om”, kalimat yang sering diucapkan oleh orang-orang yang perutnya sudah diisi oleh setan. Gampang kok kalau mau kenyang, sebelum makan baca doa dulu pasti kenyang deh 😀
becanda ya… hehehe. Oleh karena itu diperlukannya management waktu makan yang teratur juga, jangan Cuma manajemen waktu organisasi dan kuliah aja yang teratur.
Sarapan jam 6 pagi
snack jam 10 pagi menjelang siang
jam 1 makan siang
jam 4 snack sore lagi (lebih asik kalau ngeteh aget ;-))
terus makan makan jam 6-7 malam deh, sesuaikan dengan jam shalat ya
insyaallah pasti ngga bakal kelaparan deh karena kita sudah memberikan sekat-sekat yang tepat untuk tubuh kita.
Ingatlah bahwa orangtua kita di rumah (buat yang merasa jauh dari orang tua)pasti ingin kita tetap sehat selalu dan juga makan teratur kan? Mereka memberikan kita uang untuk makan juga kan? Dan pasti jatah uang untuk makan jauh lebih banyak dibandingkan yang lain, terus kenapa kita pake korupsi? Ingatlah kalau usaha kita ini dalam menjaga tubuh kita yang merupakan titipan dari tuhan akan dibalas dengan hal baik lain yang jauh lebih besar nanti. Daripada kita dzalim sama diri sendiri… ya gak? Maka dari itu marilah kita mulai dari pola makan yang teratur dan juga menu makan yang 4 sehat 5 sempurna… dan mari kita raih masa depan yang sehat tanpa ada penyesalan kelak. 😀